Baturaja, cahayapenanews.com-Tim Singa Ogan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ogan Komering Ulu (OKU) pimpinan Kasat Reskrim AKP Priyato SH SIK, menggerebek gelanggang judi sabung ayam yang berlokasi di kebun sudut Kota Baturaja.
Lokasi persisnya masuk dalam Kelurahan Sekar Jaya, Kecamatan Baturaja Timur, tak jauh dari simpang Lekis. Penggerebekan dilakukan sore kemarin, Rabu (07/04/2021) dimulai pukul 16.25WIB dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Priyatno didampingi Kanit Pidum Ipda Bagus Aji Widya Randhika.
Penggerebekan dilakukan dalam upaya menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang bulan Ramadhan 1442 H. Juga sebagai tindak lanjut Operasi Sikat Musi 2021 yang dimulai hari ini.
Sayangnya para petugas belum berhasil mengamankan para pemain judi sabung ayam dari gelanggang pengerebekan. Diduga di sekitar lokasi ada mata-mata yang mengetahui kedatangan petugas menggunakan mobil dan motor.
Saat tiba di gelanggang, kondisi kandang-kandang ayam sudah amburadul. Terlihat diduga para pemain dari kejauhan lari tunggang langgang ke dalam hutan yang ada di sekeliling arena sabung ayam.
Petugas sudah berupaya menghentikan mereka. Meski sudah diperingatkan untuk tidak kabur dengan cara melepaskan tembakan peringatan ke udara berkali-kali. Namun mereka tidak menggubrisnya dan memilih kabur ke dalam hutan.
“Dor… dor… dor…,” suara tembakan petugas terdengar berkali-kali untuk menghentikan oknum masyarakat yang diduga terlibat judi sabung ayam.
“Jangan lari. Jangan kabur,” teriak petugas sambil mengejar mereka menerobos hutan.
Salah seorang pria yang kabur dari lokasi kejadian terjebak jatuh karena kakinya terkait akar semak belukar. Dia pun berhasil diamankan petugas.
Petugas langsung menginterogasinya. Pria tersebut diketahui berinisila Pr (58), warga Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur. Kepada petugas PR mengaku kebetulan ada di lokasi pulang dari nakok (menyadap) karet. Dia ikut lari karena takut ditangkap aparat.
“Saya baru pulang nyadap karet Pak. Tidak ikut sabung ayam. Saya takut ditangkap dan dikira ikut menyabung ayam,” kata PR memelas.
Tim Singa Ogan kemudian menghancurkan benda-benda yang ada di lokasi diduga dimanfaatkan untuk menyabung ayam. Seperti kursi kayu, belasan kandang ayam terbuat dari anyaman bambu, dan kayu-kayu kecil lainnya untuk membuat arena atau gelanggang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, arena sabung ayam ini ramai dikunjungi pemain yang bertaruh. Setiap kali ayam disabung, taruhannya bisa mencapai Rp 2 juta.
“Kita menggerebek lokasi diduga kerap dijadikan arena judi sabung ayam ini dalam Operasi Sikat Musi 2021. Tadi ada satu orang yang kita amankan, sempat kejar-kejaran daalam hutan. Tapi setelah kita interogasi lebih jauh dia baru saja lewat di lokasi dan menonton. Dia lari karena ketakutan melihat yang lainnya lari ke dalam hutan,” jelas Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK melalui Kasat Reskrim AKP Priyatno, usai penggerebekan.
AKP Priyatno mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas. Terlebih saat ini umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan.
Pihaknya tidak akan segan-segan menindak pelaku kejahatan atau kriminalitas serta perbuatan-perbuatan yang mengacaukan kamtibmas, meresahkan masyarakat, dan melanggar hukum lainnya.
“Dalam Operasi Sikat Musi 2021 ini kami akan menindak tegas setiap pelaku kejahatan yang coba-coba menggangu kamtibmas di wilayah OKU,” kata AKP Priyatno. #Zen#