Baturaja, cahayapenanews.com- Belakangan beredar kabar miring terkait Pembebasan lahan tanah untuk Gedung Serbaguna Tahun Anggaran 2020 Desa Tanjung Kemala Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU lantaran dana pembebasan lahan diduga tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.
Menurut Sumber warga desa setempat yang enggan disebutkan namanya, bahwa dana yang digunakan pemerintah desa untuk pembebasan lahan tanah menggunakan Dana Desa (DD) yang seharusnya menggunakan Dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Hingga muncul indikasi kuat dalam pembebasan lahan tanah tersebut telah terjadi manipulasi data laporan pertanggungjaban.
“Pembebasan lahan untuk gedung Serbaguna seharusnya menggunakan dana Bumdes, namun pada kenyataan nya pembebasan lahan malah menggunakan Dana Desa.
Akan tetapi dalam laporan pertanggung jawaban seolah-olah pembiayaan tanah tersebut telah sesuai prosedur menggunakan dana Bumdes.Begitupun saat dilakukan audit oleh tim auditor, kepala desa menerangkan seolah olah pembelian lahan tanah telah sesuai prosudur atau menggunakan dana Bumdes,” ujar sumber ini sembari mewanti-wanti untuk tidak ditulis namnya.
Sumber ini pun menambahkan, bahwa dari jumlah dana Bumdes sebesar lebih kurang 400 juta rupiah hingga saat ini masyarakat desa setempat belum dapat merasakan manfaatnya atau pun untuk pengembangan usaha dari Dana Bumdes tersebut.
Kepala Desa Tanjung Kemala Sapriyanto ketika dikonfirmasi melalui pesan WahtsAp nya dinomor 082210149XXX Senin (27/09/2021) sekira pukul 15.49 WIB menyangkal tudingan terkait pembebasan lahan tanah gedung serbaguna yang memakai dana desa. Menurutnya pembebasan lahan gedung serbaguna menggunakan Dana BUMDES dan telah sesuai prosedur,” Makai dana Bumdes. Dana desa dek pacak nak di pakai pembebasan lahan kak,” turur Kades Tanjung Kemala kepada media ini sembari mengirimkan rekaman vidio penyerahan uang dan photo surat pelepasan hak antara pihak pertama dan pihak kedua.
Dia pun menbahkan, bahwa lokasi tanah yang dibebaskan tersebut terletak di tengah dusun pinggir jalan dalam
Desa Tanjung Kemala, ungkap Sapriyanto.#zen#