Baturaja, cahayapenanews.com-Masyarakat Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten OKU dikoordinatori Boby merasa kecewa dan menilai pihak managemen PT.Semen Baturaja telah mengingkari janjinya kepada masyarakat terkait tenaga kerja dan dana CSR untuk kesejahteraan warga ring satu. Bahkan hati nurani perusaahan BUMN tersebut dinilai oleh kalangan masyarakat pusar telah mati.
Terkait kondisi carut marutnya permasalahan tersebut, membuat puluhan masyarakat desa setempat mendatangi kantor pabrik PTSB yang beralamatkan di Kel.Sukajadi Kec. Baturaja Timur guna melakukan aksi unjuk rasa penyampaian aspirasi Kamis,(10/3/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Tuntutan masyarakat desa setempat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Desa Pusar Bersatu (Gempur) tak lain adalah meminta pihak PTSB agar menepati janji-janjinya lantaran hingga saat ini belum ada realisasi. Menurut Garsubi Ketua BPD Desa Pusar yang ikut mendampingi warganya dalam aksi unjuk rasa saat dihubungi media ini melalui pesan watsApnya mengatakan,” tuntutan kami antara lain terkait prioritas tenaga kerja sesuai kesepakatan dan perjanjian, akibat dampak dari peledakan tambang karena bayaknya ruumah yang retak dan keringnya sumur warga akibat penambangan, dana CSR yg dijanjikan untuk kesejahteraan warga ring satu tidk ada realisasinya hingga saat ini. Bahkan pemilik lahan di PHK sepihak,” ungkapnya.
Garsubi menambahkan, menurutnya dia didampingi para anggot BPD lainya bersama masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa berjumlah tidak kurang dari delapan puluh orang, dan mereka bertekad akan terus menyuarakan kebenaran terkait hak-hak mereka sebagaimana yqng dijanjikan pihak PTSB.
” Bahkan kami menilai selama ini perwakilan PT Semen Baturaja semakin arogan dan hati nuraninya sudah mati serta lupa akan sejarah silam. Tuntutan masyarakat yang disampaikan ketika aksi unjuk rasa belum ada kesimpulan, untuk itu kami akan melanjutkan aksi hari senin yang akan datang,” papar Garsubi. # zen