Ypn

Menjelang Peresmian, PJ Bupati OKU Tinjau Langsung Goa Harimau

BATURAJA, CAHAYAPENANEWS.COM- Penjabat Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd meninjau secara langsung Situs Cagar Budaya Gua Harimau di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, Selasa (10/1/2023).

PJ Bupati OKU Bersama Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten OKU Serta Unsur Muspika Kec.Semidang Aji

Lawatan PJ Bupati kali ini tak lain guna memastikan kondisi dan situasi terkini Gua Harimau yang rencananya akan diresmikan pada bulan juni 2023 mendatang. “Insyallah juni nanti Gua Harimau ini akan diresmikan,” kata Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah didampingi Kadin Pariwisata H.Topan Indra Fauzi dan unsur Muspika Kecamatan Semidang aji.

Menjelang peresmian tersebut menurut Teddy, masih banyak yang harus dilakukan seperti pembangunan infrastruktur jalan menuju Gua Harimau yang dinilai belum layak untuk dilalui.

“Akses jalannya belum memadai, apa lagi nanti saat peresmian kita akan menerima tamu dari luar, untuk itu pemkab OKU akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah Provinsi Sumsel dalam hal ini Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru. Kita juga akan melihat bagaimana kekuatan di Dinas PU Pemkab OKU, apakah memungkinkan anggarannya bisa untuk perbaikan dan pembangunan akses jalan menuju situs cagar budaya gua harimau ini,” ungkapnya.

Gua Harimau ini lanjutnya, merupakan aset yang tidak hanya dimiliki oleh Kabupaten OKU namun juga milik nasional. “Hasil penelitian Prof Truman beberapa tahun yang lalu, manusia Sumatera tertua kemungkinan berasal dari sini, asal muasal orang Sumatera itu dari gua harimau ini,” paparnya.

Disampaikan Teddy pula, berdasarkan hasil penelitian serpihan terakhir yang ditemukan disitus ini diperkirakam usia sementara fosil 22 ribu tahun. “Mungkin jika digali lebih dalam lagi usia fosil yang ditemukan bisa mencapai 60 ribu tahunan. Pemkab OKU siap memberikan dukungan penuh jika akan dilakukan penelitian lagi, mungkin bisa menemukan kepastian apakah benar manusia tertua sumatera itu berasal dari sini dan bisa jadi usianya lebih tua dari yang ditemukan di Sangiran,” ujarnya.

Namun menurut Teddy, untuk melakukan penggalian itu tidak bisa dilakukan secara konvensional mengingat kondisi situs galian banyak tertutup batuan kapur, tentunya penggalian ini diperlukan peralatan dengan teknologi yang modern.

Turut hadir dalam kegiatan itu,Kadin Pariwisata Topan Indra Fauzi, kapolsek Semidang Aji IPTU Wahyudin, Camat Semidang Aji M Harris, Sekdin Pariwisata Peri Inswan, Sataf Khusus Bupati Bowo Sunarso, kabag Prokopim Setda OKU Febri Andi serta unsur pejabat terkait lainnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *