BATURAJA,CAHAYAPENANEWS.COM- Kucuran Dana dari Pemerintah baik melalui dana APBD dan APBN seharusnya mampu memberikan manfaat untuk masyarakat. Akan tetapi lain halnya yang terjadi di Desa Sukamaju Kecamatan Baturaja Barat. Pembangunan yang menggunakan dana desa (DD) tahun anggaran 2020 sepertinya tidak dapat memberikan manfaat bagi warga setempat lantaran pembangunan sumur bor di desa tersebut diduga dikerjakan asal-asalan hingga tidak mendapatkan hasil secara maksimal dan terkesan mubazir.
Menurut Jul warga Desa Sukamaju, bahwa pembangunan sumur bor menggunakan dana DD puluhan juta rupiah tahun anggaran 2020 airnya saat ini tidak lagi mengalir, dikarenakan kedalaman sumur bor diperkirakan cuma sebatas 2 pipa atau bisa dikatakan mencapai lebih kurang kedalaman 8 m.
“Lokasi tempat pembangunan sumur bor dulunya bekas lahan persawahan yang kemudian ditimbun lebih kurang 2 m. Kedalaman pengerjaan sumur bor paling-paling mencapai 8 m. Jadi wajar saja sumur tersebut mengalami kekeringan saat musim kemarau lantaran menurut kami kedalaman sumur bor belum maksimal. Air yang mengalir selama ini menurut hemat kami hanya mengandalkan air endapan rawa-rawa yang ada. Saat ini kami tidak dapat lagi memanfaatkan sumur bor tersebut. Untuk mandi dan mencuci terpaksa kami harus memanfaatkan air sungai,” katanya.
Sementara itu, Kades Sukamaju Alendra saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan whatsAppnya dinomor 0853 7700 8XXX Jumat, (22/09/23) mengatakan, bahwa sumur bor yang dibangunnya di di tahun 2020 melalui dana DD saat dirinya mulai menjabat kepala desa adalah sebanyak 3 titik semuanya airnya mengalir tanpa kendala dan saat itu sudah diserahterimakan dengan warga setempat. Terkait kendala sumur bor yang airnya tidak mengalir di kampung satu telah beberapa kali diperbaiki.
” Pihak Dinas Pemdes dan inspektorat pun sudah turun kelapangan memeriksa kwalitas pembangunan ketiga sumur di kampung 1’2 dan 3 saat itu. Sebagai tolak ukur dikampung tiga airnya mengalir dengan lancar,” ungkapnya.
Akan tetapi, menurut Alendra, kendala air sumur bor dikampung 1 yang tidak mengalir saat ini lebih disebabkan kekeringan akibat musim kemarau.
” Kedalaman sumur dikampung lima kurang lebih 50 meter, kalau dikampung 1 lebih kurang 30 meter. Pembangunan ketiga sumur telah maksimal,” ujarnya.
Dia menambahkan, terkait informasi yang berkembang sepertinya sengaja dihembuskan oleh orang tertentu untuk menjatuhkan nama baiknya diakhir masa jabatan nya. (Zen)