BATURAJA, CAHAYAPENANEWS.COM-Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten OKU M. Fahrudin mengatakan, bahwa dirinya tidak menghendaki adanya evaluasi kepengurusan, dia menginginkan kepengurusan yang lama tetap utuh, akan tetapi, menurutnya ke adaanlah yang memaksa evaluasi dilakukan. Hal itu disampaikan nya dalam rapat koordinasi perdana kepengurusan baru KONI OKU bertempat di Sekretariat KONI OKU di Baturaja Rabu (31/01/24).
” Perubahan kepengurusan ini seyokyanya tidak saya kehendaki, namun karena ada beberapa faktor diantaranya, keaktifan dan terkait minimnya keuangan kita. Untuk itu, kepengurusan yang baru diharapkan untuk lebih aktif lagi terutama kehadiran yang di ikuti absensi. Di tahun 2025 kita akan mempersiapkan porvrof ke 15 di Muba, untuk itltu kita perlu perencanaan yang matang baik itu anggaran dan program kerja pada masing masing bidang. Jumlah kepengurusan koni OKU yang baru berjumlah 71 orang, kedepan kita tetap akan melakukan evaluasi kepengurusan. Oleh karena itu, utk keanggotaan diharapkan kehadiran nya disertai absensi dan utk ketua bidang diharapkan dapat membuat program kerja yang akan dijadikan sebagai acuan pengajuaan anggaran ke Pemkab OKU”, ujar Fahrudin.
Ketua KONI OKU menambahkan, bahwa kemungkinan di tahun 2025 kita akan mengadakan Porprov kembali. Jadi diharapkan sebelum bulan Mei usulan kegiatan dari bidang masing- masing telah rampung, terkait apa yang akan dilaksanakan dan apa yg akan diusulkan.
Sementara itu, Sekretaris KONI OKU Aprili Mauludin mengatakan, bahwa sebelumnya kepengurusan KONI OKU berjumlah 107 orang setelah dilakukan evaluasi untuk kepengurusan KONI OKU yang baru berjumlah 71 orang. Kepengurusan gemuk menurut Aprili bukanlah masalah akan tetapi mengingat pertimbangan dana yang tidak mencukupi.
” Evaluasi dasarnya keaktifan, untuk itu, setelah berembuk dengan ketua dn bendahara kita akan melakukan evaluasi secara berkala. Oleh sebab itu, kami mengharapkan pada pengurus untuk aktif. Untuk bidang bidang minimal 10 hari kehadiran dalam satu bulan disertai absensi. kita harus memiliki program kerja per bidang, selain itu, untuk anggaran 2023 sudah selesai melalui audit BPK”, ungkap Aprili
Dalam kesempatan itu pula, Wakil Ketua Umum KONI Kabupaten OKU Ahmad Ziadi mengatakan, ‘ kita akan menghadapi Porprov di tahun 2025 yang ke 15, tentu kita butuh perencanaan yg matang. Untuk itu, kita perlu rapat antara ketua ketua bidang, berapa atlit yg akan kita berangkatkan, hingga kita dapat menghitung terkait anggaran dan sebagainya”, terangnya. (Zen)