Penulis : As’adi Muhamadiah, SH Wartawan Harian Umum Suara Nusantara.
BATURAJA, CAHAYAPENANEWS.COM-Gonjang ganjing isu menyangkut pemilihan kepala daerah menjadi topik penting di sejumlah media tanah air, seiring makin dekatnya masa pendaftaran calon Gubernur/ wakil gubernur,Bupati/wakil bupati,walikota/wakil walikota yang di buka serentak 27-29 agustus nanti.
Kabupaten OKU salah satu Kabupaten di Sumatera selatan yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah masih menganut politik sehat dan jauh dari adu domba. Keberhasilan ini tak lepas dari sikap dan prilaku siapa dulu bakal calon yang di usung seiring perlunya tingkat intlektualitas orang yang ada dilingkaranya sebagai ” Penjual” terhormat bermartabat.
Untuk diketahui publik,pendaftaran bakal calon Bupati/wakil bupati OKU tinggal menghitung hari. Tiga orang figur bakal calon Bupati yang dianggap masyarakat berpeluang mencalonkan diri adalah Yudi Purna Nugraha (YPN) ketua Partai Amanat Nasional (PAN) politikus muda yang kini sedang menjabat sebagai wakil ketua 1 DPRD OKU dan sebentar lagi menduduki jabatan Ketua DPRD OKU hasil pemilu legislatif 2024.
Ada pula Teddy Meilwansyah selaku birokrat pegawai (ASN) yang kini sebagai Penjabat Bupati OKU sudah dua tahun lebih,bakal mengahiri tugasnya 22 agustus nanti. Terahir Mardjito Bachri yang kini sebagai Ketua DPRD OKU yang akan purna tugas dilegislatif 16 agustus nanti.
Ketiga figur pimpinan ini memiliki peluang yang sama dan santer disebut masyarakat bakal mencalonkan diri pada Pilkada serentak 27 Nopember nanti. Namun perlu disadari setiap Ambisi belum tentu bisa selaras dengan situasi,kondisi dan bukti.Bergulat dengan waktu yang tersisa Kenyataan yang terjadi sekarang,dari ketiga figur yang di sebut punya kesempatan sekaligus kekuatan dan kepiawayan serta finansial yang cukup,ternyata belum semua figur mampu membuktikan keseriusanya untuk menjadi petarung pada pentas suksesi Pilkada OKU yang sebentar lagi di “Gong” oleh KPU.
Pasangan figur bakal calon yang sudah di pastikan jadi penantang di panggung politik nanti,hanya bakal calon bupati Yudi Purna Nugraha (YPN) berpasangan dengan bakal calon wakil bupati Yeni Elta Sopian Sani (YESS) yang kini sudah mengantongi tiket B1.kwk sebagai dokumen pengangan calon untuk mendaftar di KPU.
Rekomendasi pasangan ini didapat cuma cuma oleh YPN selaku ketua partai PAN OKU berupa hadiah penyumbang 8 kursi dewan di DPRD plus 1 kursi legislatif propinsi,hingga YPN menjadi pimpinan partai penyumbang kursi terbanyak kedua sumsel setelah empat lawang.
Begitu pula Yeni Elita Sopian Sani (YESS) selaku ketua partai Nasdem OKU berhasil menempatkan 4 kursi DPRD plus 1 kursi propinsi,hingga Nasdem pertama kali sejarahnya berhak memeperoleh jatah kursi wakil ketua 1 DPRD OKU.
Atas keberhasilan kolaborasi terbitnya Rekomendasi dari dua partai biru ini,maka YPN – YESS menjadi pasangan bakal calon pertama yang siap jadi penantang dengan dukungan 12 kursi dewan dari partai PAN dan Nadem . sedangkan figur lain masih berkutat pada wacana dan rencana menyangkut perahu politik yang akan dijadikan pengusung,hingga keseriusan figur lain masih tahap meraba raba menuju suksesi yang sudah di depan mata.
Pasangan muda YPN – YESS tidak perlu malu untuk kita akui jika saat ini sudah mulai banjir dukungan dari semua elemen masyatakat OKU. Dukungan ini mengalir deras atas kehendak masyarakat yang berupaya kepemimpinanmendatang berwawasan cemerlang, punya ide membangun yang senantiasa berada pada pihak rakyat, bukan konglomerat atau membangun dinasti keluarga dekat.
Pasangan YPN – YESS yang hadir pada kontestasi ini dinilai mampu menjawab harapan rakyat, hingga tak heran jika sosok pasangan muda ini mampu menuai simpati yang didukung semua kalangan seiring tekad mereka bersedia menghantarkan pasangan YPN – YESS sebagai pemenang di perhelatan pilkada OKU.
Usaha dan upaya wajib dilakukan oleh umat manusia,menang atau kalah saat bertanding adalah taqdir pemilik yang punya Kuasa, namun sebelum ” Gong” pilkada di tabuh sudah tampak 4 tanda kemenangan yang sudah di miliki oleh pasangan YPN – YESS yang semula di anggap enteng rupanya berkekuatan Banteng.
mari kita simak satu persatu.
1. Tak mempan di gagalkan lawan.
Kegigihan YPN untuk ikut dalam bursa pencalonan bukan perkara ” gampang”. Terjadi tekanan poltik yang datang dari berbagai arah memaksakan kehendak supaya YPN cukup jadi wakil saja,dengan alasan masih terlalu muda jadi calon Bupati. Banyak pihak beranggapan kepiawayan lobi politik seseorang seperti tak bisa dilawan dengan taqdir.
Uang sudah dianggap “Tuhan” semua hal seakan bisa di atur,bahkan saking hebatnya ambisi sesat seakan gampangnya” menyulap Neraka di jadikan surga ” YPN ternyata memang politikus ulung, usia muda rupaya tak biasa di anggap mudah,hingga loby politk apapun yang di lakukan lawan untuk mengganjal, dengan sendirinya “Terjungkal” oleh taqdirnya kedalam angan dan hayal.
2. Pasangan cabup/ cawab yang paling siap.
Pasangan calon Bupati/ wakil bupati YPN – YESS baru satu satunya pasangan yang siap tanding,tidak perlu banyak basa basi,tapi YPN – YESS sudah mengantongi rekomendasi untuk menggunakan partai PAN dan Nasdem sebagai perahu politik menju pilkada.
3.Dikenal pada tingkat elektoral.
Pasangan YPN – YESS menjadi pasangan yang paling di kenal bahkan sangat di idolakan sebagai pasangan muda yang cerdas bersosial tinggi pada tingkat elektoral dari generasi 1 hingga generasi ke 6 memicu rating elektabilitas pasangan ini melejit jauh meninggalkan pasangan lain.
Belum lagi gerakan sosial dari kota sampai desa yang dilakukan YPN menjalin komunikasi dengan masyarakat selama ini menjadi isu tak terbantahkan jelang perhelatan pilkada. Jika Pilkada dilaksakan besok dalam hitungan tiga kali hasil survey nasional, pasangan YPN – YESS berhasi melenggang mulus memenangkan pilkada tanpa perlawanan berarti.
4.Dukungan akar rumput.
Kekuatan dukungan benar benar terlahir dari arus bawah, dilandasi dari kekuatan keluarga,kekerabatan,kesukuan,kenalan,relawan,simpatisan hingga pengabdian masyarakat sebagai balas jasa terhadap YPN diperkuat oleh mesin politik dua parpol besar yang benar benar bekerja tanpa pamrih, menjadikan pasangan YPN – YESS sebagai calon yang sulit dilawan, padehal pasangan ini sama sekali belum membentuk tim pemenangan sebagaimana lazimnya perhelatan Pilkada masa lalu.***