PALEMBANG,CAHAYAPENANEWS.COM-Peristiwa intimidasi dan tindakan premanisme yang diduga dilakukan oleh Doni terhadap aktivis Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GARKI) saat menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Muara Enim adalah tindakan yang kurang terpuji dan telah mencedrai penyampaian pendapat dimuka umum. Hal tersebut dikatakan Direktur Eksekutif Sriwijaya Corruption Watch M. Sanusi Adi Salam, SH di Sekretariat SCW Jl. Cambai Agung Palembang Kamis (4/8/2022).
” Hari ini saya menyatakan sikap menolak tindakan kekerasan dan premanisme yang terjadi di Sumatera Selatan. Apa yang terjadi di Kabupaten Muara Enim terhadap salah satu rekan kita yang melakukan pergerakan aksi demo lalu dihalang-halangi mengakibatkan mencedrai penyampaian pendapat dimuka umum. Maka dari itu kepada aparat kepolisian agar dapat mengusut tuntas permasalahan yang terjadi dan kepada kawan-kawan pergerakan mari kita bersama-sama menyatakan sikap menolak kekerasan dan tindakan premanisme yang terjadi di Sumatera Selatan.Untuk itu dalam waktu dekat sesegera mungkin kita akan melakukan rapat Akbar Koalisi LSM, Ormas dan Wartawan yang ada di Sumatera Selatan. Sekali lagi mari kita bersama-sama menyatakan sikap untuk Menolak tindakan premanisme yang terjadi di Sumatera Selatan,” ujar Sanusi. (Zen)