BATURAJA, CAHAYAPENANEWS.COM-Sebanyak 12 pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesai (IPSI) Kecamatan dan 10 perguruan yang tergabung dalam IPSI Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) meminta agar Ketua PB IPSI Prabowo Subianto untuk menegur dan memberikan sanksi bagi oknum-oknum pengurus IPSI Provinsi Sumatera Selatan yang telah mencederai demokrasi AD ART IPSI.
Hal itu terungkap saat pengurus IPSI OKU yang terdiri dari 10 perguruan dan 12 IPSI Kecamatan se Kabupaten OKU menggelar jumpa Pers di Hotel Nirata Baturaja dalam rangka meluruskan beredarnya tudingan adanya kekisruhan di tubuh IPSI OKU. Rabu (7/12/22).
Perlu diketahau, perjalan panjang Muskab IPSI OKU sempat beredar isu bahwa terdapat dua nama yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua IPSI OKU yaitu, Marjito Bachri dan Wakkil Ketua I DPRD OKU Yudi Purna Nugraha SH. Namun pada hari pelaksanaan, hanya Yudi Purna Nugraha SH yang menandatangani pernyataan siap menjadi ketua IPSI OKU.
Salah satu perwakilan dari ketua IPSI Sinar Peninjauan menegaskan pihaknya menyikapai adanya ketidak beresan atas pernyataan Ketua IPSI Provinsi Sumsel yang menyatakan ada permasalahan di tubuh IPSI OKU, dimana menurut dia, Sejauh ini IPSI OKU tidak ada masalah dan dalam kondisi yang baiak dan kondusif.
“Tidak disejalaskan ada permasalahan apa yang ditudingkan oleh Provinsi, ada apa ini. Kami dari proses awal sampai ahir kami ikuti, bahkan pada musyawarah awal dihadiri oleh beberpa perwakilan dari pihak yang belum menerima hasil Muskab ini yaitu saudara Ameng dan semua itu sudah difahami. Bahkan pada saat pelaksanaan pada hari Senin tanggal 5 Desember 2022 kami masih menunggu kehadiran sejumlah perwakilan lainnya untuk duduk bersama dalam masalah ini. Dan ahirnya kami secara bulat yang dihadiri 10 perguruan dan 12 IPSI Kecamatan memutuskan untuk melanjutkan Muskab. Hasilnya Yudi Purna Nugraha SH terpilih secara aklamasi,” tegas nya.
Untuk itu lanjut dia, kami seluruh perguruan dan IPSI Kecamatan meminta agar hasil Muskab dapat diterima secara legowo demi kemajuan IPSI OKU kedepannya.
Sementara itu, Eko selaku perwakilan dari PSHT mengatakan bahwa meski pihaknya tidak memiliki has suara dalam Muskab tersebut, namun pihaknya menegaskan bahwa PSHT sebagai peninjauan dan history pendiri IPSI menminta agar hasil Muskab IPSI 5 Desember lalau tetap dijalankan dan diterima secara bulat demi kemajuan IPSI.
“Kami selaku pihak peninjau melihat dalam proses Muskab IPSI OKU ini sudah sangat sesuai dengan amanat AD ARTR IPSI yang ada. Untuk itu, kepada seluruh pihak, jangan mengotori AD ART IPSI. Ayo jiwa pendekar kita tunjukkan,” katanya.
Hal senada juaga dikatakan Iwan selaku Ketua Perguruan Kuntau IPSI OKU meninta gar hasil Muskab IPSI OKU yang lalu agar disampaikan kepada Ketua PB IPSI yaitu Prabowo Subianto dan juga sekaligus untuk meminta agar ketua PB IPSI menegur oknum IPSI Provinsi Sumsel yang menjalankan organisasi dengan cara-cara yang tidak benar.
“Kami atas nama perguruan-perguruan yang hadir pada Muskab IPSI OKU beberapa hari lalu menyatakan tidak ada permasalahan ditubuh IPSI OKU. Hasil Muskab kemerin sudah benar dan berdasarkan AD ART yang ada,” tegasnya.
Ditambahkannya, sebelumnya pelaksanaan Muskab ISPI OKU, dirinya selakau ketua perguruan Kuntau mengetahaui terdapat dua nama yang akan maju sebagai calon Ketua IPSI OKU yaitu, H Marjito Bachri dan Yudi Purna Nugaraha SH.
“Memang sebelumnya ada dua nama yang akan maju, Marjito Bachri dan Yudi Purna Nugraha SH. Bahkan saya sendiri awalnya akan mendukung salah satu calon, namun setelah kami berdiskusi secara mendalam. Kami memutuskan untuk mendukung Wakil Ketua I DPRD OKU, Yudi Purna Nugraha SH sebagai ketua IPSI OKU 2022-2024. Sebab kami menilai sosok Yudi Purna Nugraha memiliki kecakapan dan kemampuan yang baik dalam memimpin IPSI OKU kedepannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Muskab IPSI OKU Ansurdin yang juga selaku pengurus perguruan Tapak Suci menegaskan bahwa perjalanan dan proses Muskab IPSI OKU sudah berjalan dan terjadwal sejak 6 bulan yang lalau, berbagai komunikasi dan kordinasi dengan pengurus IPSI Provinsi Sumsel terus dilakukan sehingga pada waktunya pelaksanaan Muskab IPSI OKU dilaksanakan pada 5 Desember yang lalau.
“Kami secara bulat dan tegas tetap melaksanakan Muskab, menginat apa yang dituduhkan tersebut tidak benar, IPSI OKU tidak ada permasalahan dan Kondusif. Dan secara bulat semua perguruan dan IPSI Kecamatan tetap mendukung adanya Muskab dilaksaakan sesuai AD ART yang ada,” tegasnya. (zen)